Wednesday, 4 September 2013

studi kehidupan dari si kecil

dengan tenaga yang tersisa apa ada, saya coba ikuti instruksi dokter yang menyuruhku mengejan sekali lagi. “bismillahirrohmanirrohim…” teriakku dengan sekuat tenaga. selang sebagian menit saja, merasa ada yang keluar dari didalam tubuhku lantas terdengarlah nada tangisan itu. “alhamdulillahirobbil’alamin…” dengan nafas terengah-engah serta kata yang terbata-bata kuucapkan lafazh itu sinyal kesyukuranku pada sang khalik yang sudah berikan kemampuan serta keselamatan padaku. pada fase inilah kehidupan seorang anak manusia diawali, waktu dia mulai mengeluarkan nada tangisannya untuk pertama kali maka pada waktu tersebut dia mulai melepas ketergantungannya dengan penuh pada ibunya.

 waktu didalam rahim sang ibu, dia dapat memperoleh suplai makanan serta oksigen dari ibunya. saat dia telah ada di alam dunia, maka dia mesti studi benafas untuk memperoleh suplai oksigen dan studi untuk memperoleh suplai makanan dari sang ibu untuk kelangsungan hidupnya. dia lalu mulai mengkomunikasikan keinginannya dengan bhs terbatas melewati tangisan. tetapi sudah pasti, seluruh ini jalan cocok dengan prosedur yang telah allah swt siapkan untuk si kecil. hebatnya, kita tidak

dulu lihat ada bayi yang jadi putus harapan atau frustrasi apabila usaha yang dia kerjakan kadang-kadang tidak dipahami oleh orang dewasa di sekelilingnya. waktu si kecil beranjak besar, maka fase kehidupan yang dia lakoni juga makin beragam dari hari ke hari. dimulai dari studi mengangkat kepala, tengkurap, lantas studi merangkak sampai berdiri lantas dilanjutkan memulai langkah pertamanya.

seluruh di kerjakan tanpa kita tengok ada sedikitpun kenginan menyerah didalam diri si kecil. meskipun berkali-kali terpeleset waktu merangkak atau terjatuh waktu mengawali mengambil langkah, dia terus dapat mengerjakannya lagi. tidak terbayang bila perasaan menyerah menyergap diri si kecil, maka dia dapat berhenti untuk studi lakukan itu seluruh. namun sudah pasti, sejauh ini saya belum dulu lihat perihal itu berlangsung. yang ada jadi kadang-kadang orang tuanya lah yang kurang sabar saat menghadapi sistem evaluasi si kecil.

sungguh, cerita perihal si kecil pada paragraf diatas adalah sesuatu evaluasi untuk kita orang dewasa, di mana kerapkali kita dihadapkan pada saatlah yang baru. tetapi sebelum saat kita lakukan usaha apa pun, kerapkali kita menyerah atau menyebutkan, “saya tidak dapat menghadapinya. ” jadikan ketidaktahuan kita dapat problem itu sebagai alasan tidak bia memecahkan problem tersebut.

walau sebenarnya allah swt sudah berikan kita kemampuan akal serta pikiran dan melengkapinya dengan hati agar kita dapat memakainya dengan maksimal didalam kehidupan ini. allah swt lalu sudah berjanji didalam al qur’an surat al baqarah ayat 286, “allah tak lagi membebani seseorang tetapi cocok dengan kesanggupannya. ” artinya sesungguhnya allah swt telah mempersiapkan jalan keluar untuk seluruh problem yang kita hadapi, tinggal bagaimana cara kita untuk mendapatkan jalan keluar tersebut. apakah kita tidak malu dengan makhluk yang tambah lebih lemah daripada kita, tetapi mempunyai motivasi jalan keluar yang jauh semakin besar daripada kita ?

seluruh sistem kehidupan yang si kecil hadapi lalu adalah perihal baru baginya, tetapi si kecil dapat melewatinya dengan kemampuan, grosir baju renang online ketekunan serta motivasi tidak mudah menyerah. bila kita mulai rasakan redupnya motivasi saat menyelesaikan problem kehidupan kita, mulai dihampiri rasa putus harapan, maka tengoklah kembali si kecil yang sudah berikan demikian banyak evaluasi serta motivasi didalam hidup. wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment